Melayu

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Rahupapan di atas awan. Di atas awan dari kemarin. Hadirin yang tampan dan rupawan. Masih tetap berjumpa dengan Karin. Jumpa, jumpa, dan jumpa lagi dengan Karin. Si mata minimalis. Dan hidung ekonomis. Sebagai kids zaman now. Karin ini, Karin ini gak suka disuruh-suruh. Mama Karin ini sering kali nyuruh Karin cabut uban. Iya kan Bang? Lagi belajar, suruh cabut uban. Lagi makan, suruh cabut uban. Lagi panjat pinang, ya suruh turun nanti jatuh. Abis itu cabut uban. Tapi walaupun Karin gak suka cabut uban, Karin tuh seneng. Karena perhalai uban yang didapet, dapet uang. Jadi Karin ini sering tipu-tipu mama. Supaya dapet uang banyak. Lagi cabut uban ya kan? Karin bilang, Mak udah dapet 8 ya ma? Mak udah dapet 17? Mak udah dapet 1945? Merdeka! Bukannya merdeka, botak kepala mama ini. Temen-temen, Mamak-mamak jaman now. Sekarang udah merambah ke dunia perlaptopan. Ya kan Bang? Walaupun dia gak tau cara makainya. Kayak kemarin tuh. Irin, ini kayak mana Rin, cara matiinnya Rin? Gak paham deh lah mamak, bantuin lah Rin. Alamak, tinggal pencetin loh mak. Nih, sudon. Oh jadi sudon tuh artinya mati ya? Mama baru tau kayak gitu aja, udah sok-sokan kali. Dia lagi nyuruh kan? Karena lagi belajar. Dia bilang, Eh Karin, Kalo sudon kan dulu itu kampor? Apa lagi? Kalo ngegosip. Ya Allah. Dia bilang gini, Irin kok gak tau Rin, pak badron lah Rin. Yang lima rumah depan kita itu ya Allah Rin. Kebakaran rumah dia Rin. Tersudon dia. Dan jaman sekarang itu ya, Kids jaman now. Masa kanak-kanaknya udah banyak yang rusak. Apa lagi abang ini? Tengok nih, tandai muka dia nih. Ini, muka-muka kayak gini. Kebanyakan makan micin ini. Kids jaman now itu mainnya hape-hapean. Relax, oh Karin. Padahal Karin tuh waktu kecil itu, Mainannya main hape-hapean. Yang mainan itu, tau kan kak? Yang kalo di pencet nomor satu bunyinya, Itu suara anjeng. Kalo di pencet nomor dua, Itu suara orang nyanyi. Kalo kita pencet nomor sembilan, Itu suara pak Jarwo. Lagi joget Masya Bengeng.

Indonesia

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Rahupapan di atas awan. Di atas awan dari kemarin. Hadirin yang tampan dan rupawan. Masih tetap berjumpa dengan Karin. Jumpa, jumpa, dan jumpa lagi dengan Karin. Si mata minimalis. Dan hidung ekonomis. Sebagai kids zaman now. Karin ini, Karin ini gak suka disuruh-suruh. Mama Karin ini sering kali nyuruh Karin cabut uban. Iya kan Bang? Lagi belajar, suruh cabut uban. Lagi makan, suruh cabut uban. Lagi panjat pinang, ya suruh turun nanti jatuh. Abis itu cabut uban. Tapi walaupun Karin gak suka cabut uban, Karin tuh seneng. Karena perhalai uban yang didapet, dapet uang. Jadi Karin ini sering tipu-tipu mama. Supaya dapet uang banyak. Lagi cabut uban ya kan? Karin bilang, Mak udah dapet 8 ya ma? Mak udah dapet 17? Mak udah dapet 1945? Merdeka! Bukannya merdeka, botak kepala mama ini. Temen-temen, Mamak-mamak jaman now. Sekarang udah merambah ke dunia perlaptopan. Ya kan Bang? Walaupun dia gak tau cara makainya. Kayak kemarin tuh. Irin, ini kayak mana Rin, cara matiinnya Rin? Gak paham deh lah mamak, bantuin lah Rin. Alamak, tinggal pencetin loh mak. Nih, sudon. Oh jadi sudon tuh artinya mati ya? Mama baru tau kayak gitu aja, udah sok-sokan kali. Dia lagi nyuruh kan? Karena lagi belajar. Dia bilang, Eh Karin, Kalo sudon kan dulu itu kampor? Apa lagi? Kalo ngegosip. Ya Allah. Dia bilang gini, Irin kok gak tau Rin, pak badron lah Rin.Lima rumah di depan kami adalah Allah Rin. Api rumahnya adalah Rin. Dia. Dan sekarang, ya, anak -anak sekarang. Masa kecilnya telah rusak. Apa lagi saudara ini? Lihatlah dia, lihat wajahnya. Di sini, wajah kayak ini. Sebagian besar makan micin ini. Anak -anak Jaman sekarang sedang bermain dengan telepon. Santai, oh Karin. Sedangkan Karin masih kecil, mainan itu bermain dengan telepon. Mainan itu, apakah kamu tahu? Jika dalam jumlah angka, itu terdengar seperti suara. Jika di nomor dua, itu adalah suara bernyanyi. Jika kami jumlah sembilan angka, itu adalah suara Mr Jarwo. Lebih banyak tarian Masya Bengeng.

Kamussunda.com | Bagaimana cara menggunakan penerjemah teks bahasa Melayu-Indonesia?

Semua data terjemahan dikumpulkan melalui Kamussunda.com. Data yang dikumpulkan terbuka untuk semua, dibagikan secara anonim. Oleh karena itu, kami mengingatkan Anda bahwa informasi dan data pribadi Anda tidak boleh disertakan dalam terjemahan Anda menggunakan Penerjemah Sunda. Konten yang dibuat dari terjemahan pengguna Kamussunda.com juga gaul, tidak senonoh, dll. artikel dapat ditemukan. Karena terjemahan yang dibuat mungkin tidak cocok untuk orang-orang dari segala usia dan segmen, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan sistem Anda jika Anda mengalami ketidaknyamanan. Penghinaan terhadap hak cipta atau kepribadian dalam konten yang ditambahkan pengguna kami dengan terjemahan. Jika ada elemen, pengaturan yang diperlukan akan dibuat jika terjadi →"Kontak" dengan administrasi situs. Proofreading adalah langkah terakhir dalam mengedit, dengan fokus pada pemeriksaan tingkat permukaan teks: tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan fitur formal lainnya seperti gaya dan format kutipan. Proofreading tidak melibatkan modifikasi substansial dari isi dan bentuk teks. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut dipoles dan siap untuk diterbitkan.


Kebijakan Privasi

Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)